kursus musik profesional

Cara Menghindari Rasa Bosan Belajar Musik

Cara Menghindari Rasa Bosan Saat Belajar Musik, Biar Anak Tetap Semangat!

Rasa bosan saat belajar musik seringkali muncul ketika proses latihan terasa terlalu berat atau monoton. Tak sedikit anak yang awalnya semangat, namun perlahan kehilangan minat karena jenuh dan kelelahan. Ayah Bunda, perlu disadari bahwa belajar musik itu bukan proses instan. Anak-anak butuh variasi dan pendekatan yang menyenangkan. Nah, agar semangat belajar tetap terjaga, yuk kita simak 5 cara jitu untuk menghindari rasa bosan dalam belajar musik! 1. Buat Jadwal Belajar yang Fleksibel dan Menyenangkan Jadwal yang terlalu kaku bisa bikin anak cepat bosan. Ayah Bunda bisa mulai dengan membuat jadwal belajar yang ringan dan fleksibel. Misalnya, cukup 20-30 menit sehari, tapi konsisten. Baca juga: 7 Perlengkapan untuk Belajar Gitar Pemula, Pastikan Lengkap! Sisihkan waktu khusus yang santai, seperti sore hari setelah bermain. Jangan lupa, selingi dengan waktu istirahat atau bermain musik bersama keluarga. Dengan begitu, proses belajar terasa seperti kegiatan menyenangkan, bukan beban. 2. Latihan dengan Lagu Favorit Anak Belajar musik tak selalu harus dari lagu klasik atau teknik dasar yang berat. Coba tawarkan lagu-lagu favorit anak untuk dijadikan bahan latihan. Ini bisa jadi cara seru agar anak tetap termotivasi. Saat mereka bisa memainkan lagu yang disukai, rasa percaya diri pun meningkat. Anak jadi lebih bersemangat dan melupakan rasa bosan saat belajar musik. Variasikan juga jenis lagu dari waktu ke waktu supaya tidak monoton, ya Ayah Bunda! 3. Gunakan Media Interaktif dan Teknologi Di zaman sekarang, belajar musik bisa dibantu dengan teknologi. Banyak aplikasi dan video interaktif yang bisa memudahkan latihan di rumah. Bahkan ada permainan musik yang seru dan edukatif. Ayah Bunda bisa temani anak menonton video tutorial atau mencoba aplikasi keyboard digital. Ini bisa jadi cara baru untuk belajar, tanpa harus selalu terpaku pada buku teori. Anak pun merasa lebih santai dan tidak cepat bosan. 4. Libatkan Anak dalam Pertunjukan Kecil Sesekali, coba ajak anak tampil di depan keluarga. Bisa saat acara ulang tahun, kumpul keluarga, atau sekadar tampil di rumah. Pertunjukan kecil seperti ini membuat anak merasa belajar musik itu punya tujuan. Anak akan merasa bangga bisa tampil dan mendapat apresiasi. Ini juga mendorong mereka terus berlatih tanpa merasa terpaksa. Tanpa disadari, cara ini sangat ampuh menghilangkan rasa bosan saat belajar musik. Baca juga: 5 Cara Mengembangkan Bakat Musik Sejak Kecil 5. Dukung Anak dengan Lingkungan Belajar yang Positif Lingkungan sangat memengaruhi semangat belajar anak. Ayah Bunda bisa menciptakan suasana yang mendukung, baik dari segi tempat maupun sikap. Berikan pujian, jangan hanya fokus pada kesalahan. Buat ruang belajar yang nyaman dan bebas dari gangguan. Sesekali, temani anak saat latihan dan tunjukkan bahwa Ayah Bunda ikut bangga. Dukungan emosional ini sangat penting agar anak merasa dihargai dan terus semangat. Belajar musik memang butuh proses dan kesabaran. Tapi bukan berarti harus terasa membosankan. Dengan pendekatan yang tepat, latihan bisa jadi momen yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu. Rasa bosan saat belajar musik bisa dihindari jika Ayah Bunda tahu cara mengatasinya. Mulai dari jadwal yang fleksibel, latihan lagu favorit, sampai dukungan penuh dari orang tua. Semuanya bisa membuat proses belajar lebih menyenangkan. Kalau Ayah Bunda ingin anak belajar musik dengan cara yang seru dan efektif, yuk daftarkan ke Sekolah Musik Sunar Sanggita. Hubungi kami di 0811-2866-45 untuk info pendaftaran dan jadwal kelas terbaru!

Cara Menghindari Rasa Bosan Saat Belajar Musik, Biar Anak Tetap Semangat! Read More »

Sumber: Fity Club

Selain Teknik Musik, Ini Hal Lain yang Dipelajari dari Kelas Sunar Sanggita

Hal lain yang dipelajari selain musik sering kali justru lebih penting untuk masa depan anak, Ayah Bunda. Di kelas musik Sunar Sanggita, anak memang diajarkan teknik bermain alat musik, penguasaan nada, hingga irama. Namun di balik proses belajar itu, ada nilai-nilai hidup yang sangat berharga.  Tidak hanya tentang bagaimana cara memainkan piano dengan benar atau menyanyikan lagu sesuai tangga nada, tetapi tentang bagaimana membentuk sikap dan karakter anak sejak dini. Dengan konsep les bersama guru tunanetra yang kompeten dan inspiratif, anak dibimbing dengan pendekatan personal yang hangat dan bermakna. Yuk, Ayah Bunda, kita ulas satu per satu hal penting yang dipelajari anak di balik sesi les musik yang mungkin terlihat sederhana ini. 1. Empati  Saat anak belajar langsung dari guru tunanetra, mereka tak hanya belajar tentang musik, tapi juga belajar memahami keberanian dan ketekunan seseorang dalam menghadapi keterbatasan. Anak jadi terbuka melihat dunia yang berbeda dari dirinya.  Baca juga: Belajar Musik Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak? Ini Faktanya! Mereka tidak diajari empati dengan ceramah, tapi merasakannya secara langsung lewat interaksi. Misalnya, saat guru dengan sabar membimbing nada demi nada, anak melihat bahwa semangat dan ketelitian tidak dipengaruhi oleh kondisi fisik. Dari sinilah empati itu tumbuh. Anak pun belajar bahwa setiap orang punya cara luar biasa untuk berkontribusi, meski jalannya berbeda. Hal lain yang dipelajari selain musik ini jadi pelajaran yang sulit didapat dari buku pelajaran biasa. 2. Percaya Diri  Dalam kelas privat, anak mendapat ruang lebih luas untuk bertumbuh tanpa rasa malu. Setiap keberhasilan kecil, seperti bisa memainkan satu lagu dengan benar, akan diberi apresiasi oleh guru. Hal ini menumbuhkan rasa percaya diri yang sehat dalam diri anak.  Apalagi ketika guru memberi tantangan yang sesuai dengan kemampuan mereka, anak merasa dihargai dan mampu menaklukkan hal baru. Mereka tak hanya belajar bermain alat musik, tetapi juga belajar berdiri di atas kakinya sendiri dan menghadapi tantangan dengan kepala tegak. Percaya diri ini bukan muncul karena anak merasa “paling hebat”, tapi karena mereka sadar bahwa proses itu berharga dan mereka mampu menjalaninya dengan baik. 3. Disiplin dan Konsistensi Hal lain yang dipelajari selain musik adalah disiplin serta konsentrasi. Belajar musik adalah proses berulang dan dari situlah anak belajar pentingnya disiplin. Jadwal latihan yang rutin, latihan teknik yang harus diulang, serta target-target kecil yang harus dicapai, semuanya melatih anak untuk konsisten dalam usahanya. Anak jadi terbiasa datang tepat waktu, menyiapkan diri sebelum kelas, dan melatih kembali di rumah.  Mereka mulai mengerti bahwa hasil tidak datang instan, tapi melalui kerja keras yang berulang-ulang. Disiplin ini bukan sesuatu yang dipaksakan, tapi tumbuh alami karena anak ingin mencapai kemajuan dalam bidang yang mereka sukai. Nilai ini sangat penting, Ayah Bunda, karena akan terbawa hingga ke aspek lain dalam hidup anak.  4. Kreativitas  Musik selalu memberi ruang untuk berimajinasi. Anak tidak hanya diajarkan meniru, tapi juga dimotivasi untuk berkreasi. Misalnya, setelah menguasai dasar-dasar permainan piano, anak diajak membuat versi aransemen sederhana sendiri, atau mencoba menciptakan lagu pendek.  Baca juga: 7 Teknik Bernyanyi Dasar untuk Anak agar Suara Merdu Guru-guru di Sunar Sanggita terbiasa mendorong anak agar berpikir lebih terbuka, agar tidak takut mencoba dan mengekspresikan perasaannya lewat musik. Kreativitas ini penting, bukan hanya untuk dunia seni, tapi juga untuk menghadapi berbagai situasi hidup dengan cara yang orisinal dan solutif.  Hal lain yang dipelajari selain musik di kelas Sunar Sanggita ternyata sangat mendalam, Ayah Bunda. Mulai dari empati yang tumbuh lewat interaksi yang hangat, rasa percaya diri yang dibangun secara positif, hingga kedisiplinan dan kreativitas yang diasah dari proses belajar yang konsisten.  Inilah mengapa musik bisa jadi media pendidikan karakter yang luar biasa. Apalagi jika disampaikan oleh guru yang bukan hanya ahli di bidangnya, tapi juga penuh inspirasi hidup. Jika Ayah Bunda ingin memberikan pengalaman belajar musik yang bermakna sekaligus membentuk karakter positif anak, Kelas Musik Sunar Sanggita adalah tempat yang tepat. Yuk, segera daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke Sekolah Musik Sunar Sanggita. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi 0811286645.

Selain Teknik Musik, Ini Hal Lain yang Dipelajari dari Kelas Sunar Sanggita Read More »

Mengenal Sunar Sanggita, Les Musik dengan Pengajar Tunanetra

Les musik dengan pengajar tunanetra mungkin masih terdengar baru. Tapi, Ayah Bunda perlu tahu bahwa pendekatan ini justru membuka banyak kelebihan yang luar biasa. Sunar Sanggita hadir membawa harapan baru untuk dunia pendidikan musik. Bukan hanya soal nada, tapi juga tentang nilai-nilai kemanusiaan yang menyentuh. Mari kenali lebih jauh! Mengenal Sunar Sanggita Sunar Sanggita adalah wirausaha sosial di bidang musik. Kami memberdayakan para tunanetra yang punya bakat luar biasa. Ayah Bunda, para pengajarnya bukan sekadar menguasai musik, tapi juga punya kepekaan pendengaran yang tinggi. Program ini mengusung konsep inklusi dan empati. Anak-anak akan belajar dari sudut pandang berbeda. Tentunya ini jadi kesempatan bagus untuk menggali potensi musik dan nilai kehidupan. Latar Belakang Pendirian Sunar Sanggita Les musik dengan pengajar tunanetra kami hadir dari kepedulian yang nyata. Berdasarkan penelitian Australia – Indonesia Disability Research and Advocacy Network (AIDRAN) pada 2023, penyandang tunanetra di Indonesia mencapai 4 juta atau 1,5% dari total jumlah keseluruhan penduduk. Namun sayangnya, lebih dari 70% di antaranya masih belum memiliki pekerjaan tetap. Kami melihat fakta ini bukan sebagai keterbatasan, tapi sebagai peluang. Banyak teman-teman tunanetra justru memiliki talenta musik yang luar biasa. Dengan kepekaan pendengaran yang tinggi, mereka mampu memahami harmoni lebih dalam, seperti yang ditunjukkan oleh sosok Putri Ariani, Stevie Wonder, Ray Charles, Ronnie Milsap, dan masih banyak lagi. Kami juga melihat bahwa dunia kursus musik saat ini masih berfokus pada visual dan notasi. Padahal musik adalah suara, musik adalah melodi yang dirasa melalui bunyi. Dengan kekuatan kepekaan pendengaran pengajar tunanetra, belajar musik di Sunar Sanggita akan memberikan pengalaman yang sama sekali berbeda dari tempat lain.  Kami melatih para tunanetra yang punya bakat musik secara langsung di lingkungan mereka sendiri. Kegiatan mengajar bisa dilakukan di rumah masing-masing agar lebih nyaman dan aman. Dengan sistem ini, kami ingin siswa merasa seperti belajar di rumah sendiri. Melalui les musik dengan pengajar tunanetra, kami ingin menciptakan pendidikan musik yang inklusif. Anak-anak tidak hanya belajar teknik bermusik, tapi juga belajar menghargai perbedaan dengan hati yang terbuka. Keunikan Sunar Sanggita Les musik dengan pengajar tunanetra di Sunar Sanggita menawarkan pengalaman belajar yang berbeda, Ayah Bunda. Anak tidak hanya belajar teknik bermain alat musik, tetapi juga memahami nilai-nilai keberagaman sejak dini. Kami percaya, disabilitas bukanlah kekurangan, melainkan bentuk lain dari keunikan yang perlu dihargai. Melalui interaksi langsung dengan pengajar tunanetra, anak akan belajar membangun empati dan jiwa sosial yang tinggi. Mereka melihat sosok gurunya bukan sebagai orang yang berbeda, tapi sebagai panutan yang mampu menginspirasi. Ini membentuk karakter anak jadi lebih kuat secara emosional dan lebih terbuka terhadap perbedaan. Setiap sesi bukan hanya soal nada dan irama, tapi juga tentang perjuangan, kesabaran, dan motivasi. Anak mendapat ilmu musik sekaligus pelajaran kehidupan. Dan lewat les musik dengan pengajar tunanetra, kami ingin menciptakan generasi yang bukan hanya piawai bermusik, tapi juga tumbuh dengan hati yang peduli dan penuh empati. Metode Pembelajaran di Sunar Sanggita Les musik dengan pengajar tunanetra di Sunar Sanggita hadir dengan pendekatan unik. Kami percaya musik bisa dipelajari siapa saja, termasuk lewat sentuhan dan pendengaran. Semua metode kami rancang agar anak mudah memahami dan nyaman saat belajar. 1. Pendekatan Blind Music Lesson Pengajar kami menggunakan kepekaan pendengaran sebagai metode utama. Mereka membimbing anak secara langsung melalui suara dan ritme. Pendekatan ini melatih anak agar lebih sensitif terhadap nada serta membangun fokus saat berlatih. 2. Belajar Notasi Dasar dengan Cara Kreatif Meski pengajar kami tidak mengandalkan penglihatan, mereka tetap bisa mengajarkan notasi dasar. Kami menggunakan metode kreatif dan adaptif yang mudah dipahami anak. Hal ini membantu anak memahami teori sesuai standar yang ada meskipun pengajarnya tidak melihat. Pengajar tunanetra tetap mencari cara agar dapat mengajarkan aspek visual kepada siswa yang melihat. Ini memastikan siswa tetap mendapatkan kualitas pembelajaran yang menyeluruh. 3. Materi Disesuaikan dengan Kebutuhan Anak Setiap anak memiliki preferensi musik yang berbeda. Karena itu, kami membuka ruang dialog dengan orang tua di awal sesi. Guru akan menyusun materi berdasarkan tujuan spesifik, seperti lagu pentas, lagu rohani, atau tema tertentu. 4. Dilengkapi Video Panduan untuk Belajar Mandiri Setiap sesi diakhiri dengan video tutorial ringkasan materi. Video ini bisa diputar ulang di rumah sebagai penguat latihan. Orang tua juga dapat memantau progres belajar anak secara jelas dan terstruktur. 5. Jadwal Belajar yang Fleksibel Durasi belajar berlangsung selama 60 menit per sesi. Frekuensi pertemuan fleksibel, mulai dari 2 hingga 4 kali seminggu. Penjadwalan disesuaikan berdasarkan kebutuhan keluarga, kesiapan anak, serta ketersediaan waktu pengajar. Alamat Sunar Sanggita Sunar Sanggita kini hadir di beberapa kota besar. Ayah Bunda bisa menemukan lokasi terdekat dari rumah dengan mudah. Kami juga terus memperluas jangkauan demi menjangkau lebih banyak anak Indonesia. Berikut lokasi pengajar kami. Denpasar: Kami hadir di tiga titik utama Denpasar, yaitu di Jalan Soka, Jalan Subita, dan Jalan Mertanadi. Ketiganya mudah dijangkau dan ramah untuk anak. Surabaya: Di Surabaya, kami punya dua lokasi pembelajaran. Ada di Surabaya Timur dan Surabaya Selatan. Silakan pilih lokasi yang paling nyaman untuk anak. Jakarta Selatan: Kami juga hadir di wilayah Jakarta Selatan. Lokasinya strategis dan mudah diakses dari berbagai area. Kami berkomitmen memperluas program ini. Ke depan, kami akan hadir di berbagai wilayah Indonesia dengan pengajar tunanetra yang berkualitas dan penuh empati. Kesimpulan Sunar Sanggita bukan sekadar tempat les musik dengan pengajar tunanetra. Ini adalah ruang inklusi yang penuh semangat dan harapan. Ayah Bunda, yuk dukung anak belajar musik sambil memahami nilai sosial. Di sinilah tempat terbaik mengasah nada dan empati bersama-sama. Jangan lupa daftarkan si kecil di Sunar Sanggita, ya! Hubungi kami di 0811286645 (WhatsApp) untuk informasi lebih lanjut maupun pendaftaran setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Mengenal Sunar Sanggita, Les Musik dengan Pengajar Tunanetra Read More »

Shopping Cart
Scroll to Top