pengajar musik tunanetra

5 Tanda Anak Punya Bakat Musik Sejak Kecil

Tanda anak punya bakat musik bisa dikenali sejak usia dini. Bahkan tanpa alat musik sekalipun, si kecil kadang sudah menunjukkan minatnya pada nada dan irama. Ayah Bunda pasti ingin tahu, apakah anak menunjukkan sinyal sebagai calon musisi masa depan, bukan? Nah, kabar baiknya, beberapa tanda ini bisa membantu Ayah Bunda mengenali potensi si kecil lebih awal. Mengenali bakat sejak dini sangat penting agar bisa dikembangkan dengan cara yang tepat. Apa saja ciri-cirinya? Berikut daftarnya! 1. Sering Menyanyikan Lagu Tanpa Diajari Tanda anak punya bakat musik yang pertama adalah sering bernyanyi spontan. Bahkan sebelum bisa bicara lancar, mereka sudah mencoba menirukan lagu. Biasanya mereka sangat peka terhadap lirik dan nada. Baca juga: 6 Keunggulan Tunanetra dalam Mengajar Musik Ayah Bunda bisa amati, apakah anak sering mengulang lagu yang ia dengar. Kalau iya, bisa jadi ini awal dari bakat bermusik. Apalagi jika anak bisa mengingat lirik meski hanya sekali mendengar. 2. Mengetuk-Ngetuk Irama Secara Ritmis Ciri lain dari tanda anak punya bakat musik adalah sering membuat irama. Anak-anak seperti ini biasanya suka mengetuk meja, dinding, atau benda lain. Tapi bukan asal ketuk. Mereka biasanya melakukannya mengikuti ritme atau ketukan lagu. Anak-anak ini juga terlihat sangat menikmati saat bermain irama. Mereka seolah merasa punya beat sendiri dalam tubuhnya. Nah, itu tandanya peka ritme mereka cukup tinggi. 3. Sangat Responsif Terhadap Musik Kalau anak langsung bergerak saat mendengar lagu, ini jadi sinyal yang kuat. Ayah Bunda pasti pernah melihat si kecil berjoget, tersenyum, atau menepuk tangan saat ada musik. Ini bukan hanya ekspresi senang, tapi juga bentuk koneksi emosional terhadap musik. Tanda anak punya bakat musik memang sering muncul dalam bentuk spontan. Mereka bisa mendadak fokus atau tenang saat mendengar lagu tertentu. Ini menunjukkan bahwa musik punya dampak emosional yang dalam bagi mereka.   4. Tertarik pada Alat Musik Sejak Dini Tanda anak punya bakat musik yang menonjol lainnya adalah rasa ingin tahu tinggi pada alat musik. Mereka sering mendekati piano, gitar, atau drum dengan antusias. Bahkan jika belum bisa memainkannya, mereka akan terus mencoba. Anak-anak ini bisa berlama-lama menekan tuts piano atau memetik senar. Mereka penasaran, bukan sekadar main-main. Kalau dibiarkan dan dibimbing, bisa berkembang sangat pesat. 5. Mampu Menciptakan Lagu Sendiri Jangan heran kalau anak tiba-tiba menciptakan lagu sendiri. Walau liriknya sederhana atau nadanya belum sempurna, ini pertanda kreativitas musikalnya mulai muncul. Anak seperti ini biasanya imajinatif dan ekspresif. Baca juga: Mengenal Sunar Sanggita, Les Musik dengan Pengajar Tunanetra Ayah Bunda bisa mengajak anak merekam lagu ciptaannya. Ini akan membuat mereka lebih semangat dan juga jadi cara menyenangkan untuk mendukung potensi musiknya. Waktunya Ayah Bunda Memberi Dukungan! Kalau Ayah Bunda mulai melihat beberapa tanda ini, yuk beri dukungan! Bakat musik akan berkembang lebih maksimal kalau diasah sejak dini. Mulailah dengan hal sederhana seperti mendengarkan musik bersama. Setiap anak punya potensi berbeda, termasuk dalam musik. Jadi, kalau Ayah Bunda menemukan tanda anak punya bakat musik, jangan ragu untuk menggali dan mengasahnya. Siapa tahu si kecil adalah calon musisi hebat masa depan! Untuk kursus musik awal dengan harga terjangkau, Ayah Bunda bisa memilih Sunar Sanggita. Hubungi kami melalui WhatsApp 0811286645!

5 Tanda Anak Punya Bakat Musik Sejak Kecil Read More »

Mengenal Sunar Sanggita, Les Musik dengan Pengajar Tunanetra

Les musik dengan pengajar tunanetra mungkin masih terdengar baru. Tapi, Ayah Bunda perlu tahu bahwa pendekatan ini justru membuka banyak kelebihan yang luar biasa. Sunar Sanggita hadir membawa harapan baru untuk dunia pendidikan musik. Bukan hanya soal nada, tapi juga tentang nilai-nilai kemanusiaan yang menyentuh. Mari kenali lebih jauh! Mengenal Sunar Sanggita Sunar Sanggita adalah wirausaha sosial di bidang musik. Kami memberdayakan para tunanetra yang punya bakat luar biasa. Ayah Bunda, para pengajarnya bukan sekadar menguasai musik, tapi juga punya kepekaan pendengaran yang tinggi. Program ini mengusung konsep inklusi dan empati. Anak-anak akan belajar dari sudut pandang berbeda. Tentunya ini jadi kesempatan bagus untuk menggali potensi musik dan nilai kehidupan. Latar Belakang Pendirian Sunar Sanggita Les musik dengan pengajar tunanetra kami hadir dari kepedulian yang nyata. Berdasarkan penelitian Australia – Indonesia Disability Research and Advocacy Network (AIDRAN) pada 2023, penyandang tunanetra di Indonesia mencapai 4 juta atau 1,5% dari total jumlah keseluruhan penduduk. Namun sayangnya, lebih dari 70% di antaranya masih belum memiliki pekerjaan tetap. Kami melihat fakta ini bukan sebagai keterbatasan, tapi sebagai peluang. Banyak teman-teman tunanetra justru memiliki talenta musik yang luar biasa. Dengan kepekaan pendengaran yang tinggi, mereka mampu memahami harmoni lebih dalam, seperti yang ditunjukkan oleh sosok Putri Ariani, Stevie Wonder, Ray Charles, Ronnie Milsap, dan masih banyak lagi. Kami juga melihat bahwa dunia kursus musik saat ini masih berfokus pada visual dan notasi. Padahal musik adalah suara, musik adalah melodi yang dirasa melalui bunyi. Dengan kekuatan kepekaan pendengaran pengajar tunanetra, belajar musik di Sunar Sanggita akan memberikan pengalaman yang sama sekali berbeda dari tempat lain.  Kami melatih para tunanetra yang punya bakat musik secara langsung di lingkungan mereka sendiri. Kegiatan mengajar bisa dilakukan di rumah masing-masing agar lebih nyaman dan aman. Dengan sistem ini, kami ingin siswa merasa seperti belajar di rumah sendiri. Melalui les musik dengan pengajar tunanetra, kami ingin menciptakan pendidikan musik yang inklusif. Anak-anak tidak hanya belajar teknik bermusik, tapi juga belajar menghargai perbedaan dengan hati yang terbuka. Keunikan Sunar Sanggita Les musik dengan pengajar tunanetra di Sunar Sanggita menawarkan pengalaman belajar yang berbeda, Ayah Bunda. Anak tidak hanya belajar teknik bermain alat musik, tetapi juga memahami nilai-nilai keberagaman sejak dini. Kami percaya, disabilitas bukanlah kekurangan, melainkan bentuk lain dari keunikan yang perlu dihargai. Melalui interaksi langsung dengan pengajar tunanetra, anak akan belajar membangun empati dan jiwa sosial yang tinggi. Mereka melihat sosok gurunya bukan sebagai orang yang berbeda, tapi sebagai panutan yang mampu menginspirasi. Ini membentuk karakter anak jadi lebih kuat secara emosional dan lebih terbuka terhadap perbedaan. Setiap sesi bukan hanya soal nada dan irama, tapi juga tentang perjuangan, kesabaran, dan motivasi. Anak mendapat ilmu musik sekaligus pelajaran kehidupan. Dan lewat les musik dengan pengajar tunanetra, kami ingin menciptakan generasi yang bukan hanya piawai bermusik, tapi juga tumbuh dengan hati yang peduli dan penuh empati. Metode Pembelajaran di Sunar Sanggita Les musik dengan pengajar tunanetra di Sunar Sanggita hadir dengan pendekatan unik. Kami percaya musik bisa dipelajari siapa saja, termasuk lewat sentuhan dan pendengaran. Semua metode kami rancang agar anak mudah memahami dan nyaman saat belajar. 1. Pendekatan Blind Music Lesson Pengajar kami menggunakan kepekaan pendengaran sebagai metode utama. Mereka membimbing anak secara langsung melalui suara dan ritme. Pendekatan ini melatih anak agar lebih sensitif terhadap nada serta membangun fokus saat berlatih. 2. Belajar Notasi Dasar dengan Cara Kreatif Meski pengajar kami tidak mengandalkan penglihatan, mereka tetap bisa mengajarkan notasi dasar. Kami menggunakan metode kreatif dan adaptif yang mudah dipahami anak. Hal ini membantu anak memahami teori sesuai standar yang ada meskipun pengajarnya tidak melihat. Pengajar tunanetra tetap mencari cara agar dapat mengajarkan aspek visual kepada siswa yang melihat. Ini memastikan siswa tetap mendapatkan kualitas pembelajaran yang menyeluruh. 3. Materi Disesuaikan dengan Kebutuhan Anak Setiap anak memiliki preferensi musik yang berbeda. Karena itu, kami membuka ruang dialog dengan orang tua di awal sesi. Guru akan menyusun materi berdasarkan tujuan spesifik, seperti lagu pentas, lagu rohani, atau tema tertentu. 4. Dilengkapi Video Panduan untuk Belajar Mandiri Setiap sesi diakhiri dengan video tutorial ringkasan materi. Video ini bisa diputar ulang di rumah sebagai penguat latihan. Orang tua juga dapat memantau progres belajar anak secara jelas dan terstruktur. 5. Jadwal Belajar yang Fleksibel Durasi belajar berlangsung selama 60 menit per sesi. Frekuensi pertemuan fleksibel, mulai dari 2 hingga 4 kali seminggu. Penjadwalan disesuaikan berdasarkan kebutuhan keluarga, kesiapan anak, serta ketersediaan waktu pengajar. Alamat Sunar Sanggita Sunar Sanggita kini hadir di beberapa kota besar. Ayah Bunda bisa menemukan lokasi terdekat dari rumah dengan mudah. Kami juga terus memperluas jangkauan demi menjangkau lebih banyak anak Indonesia. Berikut lokasi pengajar kami. Denpasar: Kami hadir di tiga titik utama Denpasar, yaitu di Jalan Soka, Jalan Subita, dan Jalan Mertanadi. Ketiganya mudah dijangkau dan ramah untuk anak. Surabaya: Di Surabaya, kami punya dua lokasi pembelajaran. Ada di Surabaya Timur dan Surabaya Selatan. Silakan pilih lokasi yang paling nyaman untuk anak. Jakarta Selatan: Kami juga hadir di wilayah Jakarta Selatan. Lokasinya strategis dan mudah diakses dari berbagai area. Kami berkomitmen memperluas program ini. Ke depan, kami akan hadir di berbagai wilayah Indonesia dengan pengajar tunanetra yang berkualitas dan penuh empati. Kesimpulan Sunar Sanggita bukan sekadar tempat les musik dengan pengajar tunanetra. Ini adalah ruang inklusi yang penuh semangat dan harapan. Ayah Bunda, yuk dukung anak belajar musik sambil memahami nilai sosial. Di sinilah tempat terbaik mengasah nada dan empati bersama-sama. Jangan lupa daftarkan si kecil di Sunar Sanggita, ya! Hubungi kami di 0811286645 (WhatsApp) untuk informasi lebih lanjut maupun pendaftaran setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Mengenal Sunar Sanggita, Les Musik dengan Pengajar Tunanetra Read More »

Shopping Cart
Scroll to Top