Author name: sunarsanggita

Perlengkapan Bermain Gitar

7 Perlengkapan untuk Belajar Gitar Pemula, Pastikan Lengkap!

Perlengkapan untuk belajar gitar sangat penting disiapkan sejak awal anak mulai belajar. Jangan sampai semangat si kecil menurun hanya karena alat bantu yang kurang lengkap. Apalagi kalau anak baru memulai, tentu butuh kenyamanan dalam setiap prosesnya. Ayah Bunda, memilih perlengkapan musik bukan sekadar soal harga. Tapi juga soal fungsi, kenyamanan, dan manfaat jangka panjang. Nah, supaya Ayah Bunda tidak bingung, berikut ini kami rangkum berbagai perlengkapan dasar yang wajib dimiliki anak saat mulai belajar gitar. Yuk disimak bersama! 1. Pick Gitar Pick gitar atau plektrum adalah benda kecil, tapi punya peran besar. Alat ini digunakan untuk memetik senar tanpa harus langsung memakai jari. Ini sangat membantu, terutama untuk pemula yang jarinya belum terbiasa. Memetik dengan pick membuat permainan jadi lebih cepat dan presisi. Anak juga tidak cepat merasa nyeri di jari. Pick hadir dalam berbagai bentuk dan ketebalan, jadi pastikan memilih yang sesuai dengan kenyamanan anak ya, Ayah Bunda! Baca juga: Teknik Dasar Bermain Gitar untuk Anak Usia 6 Tahun ke Atas 2. Tuner Belajar gitar tanpa nada yang pas akan membuat anak bingung. Karena itu, tuner jadi salah satu perlengkapan untuk belajar gitar yang wajib dimiliki. Tuner berfungsi untuk membantu menyetem gitar agar nadanya sesuai. Cara pakainya pun sangat mudah. Cukup jepit tuner di kepala gitar, petik senarnya, dan lihat indikator digitalnya. Anak bisa menyetem sendiri dengan cepat dan tepat. Belajar pun jadi lebih menyenangkan dan akurat. 3. Capo Ayah Bunda, pernah dengar si kecil bilang suaranya “nggak nyampe” saat main gitar? Nah, itu tandanya anak butuh capo. Capo membantu menaikkan atau menurunkan nada gitar tanpa harus menyetem ulang. Dengan capo, anak bisa menyesuaikan nada gitar sesuai jangkauan suaranya. Ini sangat berguna, terutama saat belajar menyanyi sambil bermain gitar. Praktis dan sangat membantu proses belajar, lho! 4. Strap Gitar Bermain gitar sambil berdiri bisa bikin pegal kalau tidak pakai strap. Oleh karena itu, strap gitar termasuk perlengkapan untuk belajar gitar yang penting dimiliki. Strap berfungsi untuk menggantungkan gitar di bahu anak saat bermain sambil berdiri. Strap membuat anak lebih bebas bergerak dan tidak cepat lelah. Pilih strap dengan bahan empuk dan panjang yang bisa disesuaikan agar nyaman saat digunakan. Anak pun bisa tampil lebih percaya diri saat latihan maupun tampil di panggung. 5. Tas Gitar Kalau anak belajar gitar di luar rumah, tas gitar adalah benda wajib. Tas gitar menjaga alat musik tetap aman dari benturan, debu, dan cuaca. Selain itu, membawa gitar pun jadi lebih mudah dan praktis. Tas gitar biasanya dilengkapi dengan tali jinjing dan tali ransel. Pastikan Ayah Bunda memilih tas dengan bantalan empuk dan bahan tahan air. Jangan lupa juga pilih ukuran yang pas agar gitar tidak longgar di dalam tas. 6. Stand Gitar Saat tidak digunakan, gitar sebaiknya disimpan di tempat yang aman. Menyandarkannya sembarangan bisa membuat gitar jatuh atau tergores. Itulah pentingnya stand gitar. Stand gitar hadir dalam berbagai bentuk. Ada yang seperti tripod dan ada juga yang berdiri tegak dengan penyangga leher. Selain menjaga keamanan, stand juga membuat kamar anak jadi lebih rapi dan tertata. 7. Transmitter Wireless (Opsional) Kalau anak mulai tampil di acara sekolah atau pentas kecil, transmitter wireless bisa jadi solusi. Alat ini menghubungkan gitar ke speaker tanpa kabel. Anak bisa bergerak bebas saat tampil tanpa khawatir kabel mengganggu. Baca juga: Lagu Populer Spotify Juli 2025 untuk Latihan Nyanyi Meski bukan alat wajib, transmitter ini sangat berguna dalam kondisi tertentu. Jika anak aktif di komunitas musik atau sering tampil, Ayah Bunda bisa mempertimbangkan alat ini. Ayah Bunda, perlengkapan yang tepat bisa membuat proses belajar musik jadi lebih menyenangkan. Anak jadi lebih termotivasi, lebih nyaman, dan tentu saja lebih percaya diri. Perjalanan belajar musik memang panjang. Tapi dengan dukungan alat dan perlengkapan yang tepat, anak akan lebih siap menghadapinya. Pastikan semua kebutuhan anak dalam belajar gitar sudah terpenuhi sejak awal. Kalau ingin pengalaman belajar gitar yang terarah dan menyenangkan, daftarkan si kecil ke Sekolah Musik Sunar Sanggita. Belajar langsung dari guru profesional dengan fasilitas lengkap! Hubungi kami di 0811-2866-45 sekarang juga!

7 Perlengkapan untuk Belajar Gitar Pemula, Pastikan Lengkap! Read More »

Poster Film Sore

Soundtrack Film Sore: Istri dari Masa Depan Tayang 10 Juli di Bioskop

Soundtrack film Sore: Istri dari Masa Depan menjadi elemen penting yang menghidupkan kisah Jonathan dan Sore. Film ini resmi tayang di bioskop mulai 10 Juli 2025 dan merupakan adaptasi dari webseries populer berjudul Sore yang dirilis pada 2017. Dengan sentuhan khas sutradara Yandy Laurens, film ini hadir dalam versi yang lebih emosional, matang, dan memikat. Ayah Bunda, daya tarik utama film ini bukan cuma cerita yang unik. Musik dan lagu-lagu yang digunakan berhasil membungkus setiap adegan dengan perasaan yang kuat. Kalau Ayah Bunda sempat menonton trailernya, pasti sudah terasa bagaimana musiknya menyatu sempurna dengan suasana film. Yuk, simak sinopsis singkat dan daftar soundtrack yang bikin film ini makin berkesan! Sinopsis Film Sore: Istri dari Masa Depan Film ini menceritakan tentang Jonathan, seorang fotografer yang gemar berkeliling dunia. Dalam perjalanannya, ia bertemu Sore, seorang perempuan misterius yang mengaku sebagai istrinya dari masa depan. Pertemuan itu bukan kebetulan, karena Sore datang dengan satu misi: mengubah hidup Jonathan sebelum semuanya terlambat. Konflik dalam film ini lebih mendalam dibanding versi webseries-nya. Walau temanya masih berputar pada konsep waktu dan takdir, dinamika hubungan Jonathan dan Sore kini terasa lebih kompleks dan emosional. Ayah Bunda akan diajak untuk merenungi makna kehidupan, cinta, dan kesempatan kedua dalam balutan cerita yang sinematik dan menyentuh hati. Baca juga: Peran Orang Tua dalam Proses Belajar Musik Anak Deretan Soundtrack Film Sore yang Penuh Makna Yandy Laurens tak asal memilih lagu untuk film ini. Setiap soundtrack dipilih untuk memperkuat emosi dari adegan yang ditampilkan. Dengan total durasi dua jam, film ini menghadirkan berbagai lagu familiar yang siap menyentuh hati penonton, termasuk Ayah Bunda di rumah. Berikut daftar lengkapnya: 1. Forget Jakarta – Adhitia Sofyan Lagu ini menjadi pembuka suasana film dengan nada yang melankolis dan tenang. Liriknya menggambarkan penyesalan yang dalam, sangat cocok untuk menggambarkan tokoh Jonathan di awal cerita. Ayah Bunda akan merasakan nuansa sunyi yang penuh perenungan. 2. Gaze – Adhitia Sofyan Masih dari Adhitia Sofyan, lagu ini menambah keintiman dalam beberapa adegan. Musiknya sederhana tapi menyentuh, cocok untuk momen saat Jonathan mulai membuka hati. Lagu ini juga mempertegas elemen romantis dalam cerita. 3. Hingga Ujung Waktu – Sheila On 7 Siapa yang tak kenal lagu legendaris satu ini? Dipakai pada momen penting, lagu ini menambah kehangatan dan harapan dalam hubungan Jonathan dan Sore. Irama dan liriknya begitu pas menggambarkan cinta yang bertahan hingga akhir. 4. Pancarona – Barasuara Lagu ini membawa warna berbeda dengan energi yang lebih kuat. Digunakan dalam adegan yang penuh konflik, Pancarona menambah ketegangan dan dinamika emosional dalam film. Beat-nya sangat cocok menggambarkan gejolak batin para karakter. 5. Terbuang dalam Waktu – Barasuara Inilah lagu yang paling emosional dalam film, Ayah Bunda. Yandy Laurens sendiri membongkar aransemen lagu ini menjadi bagian-bagian kecil seperti drum, piano, dan vokal. Ia menyusun ulang semuanya agar pas dengan ritme adegan. Lagu ini bukan sekadar musik latar, tapi jadi jantung cerita. 6. Fala – Miran Hadzi-Veljkovic Lagu ini menghadirkan suasana futuristik dan misterius, cocok menggambarkan sosok Sore yang datang dari masa depan. Aransemennya modern dan atmosferik, membuat film terasa lebih dalam dan filosofis. Ayah Bunda dijamin akan ikut terbawa perasaan saat lagu ini diputar. Baca juga: Selain Teknik Musik, Ini Hal Lain yang Dipelajari dari Kelas Sunar Sanggita Sutradara Bongkar Komposisi Musik Sendiri Yang menarik, Ayah Bunda, Yandy Laurens tidak hanya menjadi sutradara. Ia juga ikut terlibat langsung dalam pengolahan musik film ini. Salah satu momen paling mengharukan adalah saat ia memperdengarkan lagu Terbuang dalam Waktu kepada sang produser di parkiran sebelum rapat. Mereka berdua sampai menangis karena merasa lagu tersebut sangat cocok dengan tema cerita. Yandy mengakui bahwa musik dalam film ini bukan sekadar tempelan. Ia membongkar dan menyusun ulang komposisi lagu sesuai kebutuhan adegan. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya proses kreatif dalam menyatukan cerita dan musik, demi menghadirkan pengalaman sinematik yang maksimal bagi penonton. Soundtrack film Sore: Istri dari Masa Depan bukan hanya pelengkap, tapi bagian penting dari cerita. Lagu-lagu pilihan mampu menghidupkan emosi dan memperkuat pesan film. Ayah Bunda pasti akan merasakan sendiri bagaimana tiap nada dan liriknya menyatu dengan adegan. Kalau Ayah Bunda atau buah hati jadi terinspirasi belajar musik setelah menonton film ini, jangan ragu untuk mulai langkah pertamanya. Daftarkan segera ke Sekolah Musik Sunar Sanggita dan hubungi 0811286645. Siapa tahu, Ayah Bunda atau si kecil bisa jadi musisi hebat berikutnya!

Soundtrack Film Sore: Istri dari Masa Depan Tayang 10 Juli di Bioskop Read More »

Sabrina Carpenter Lagu Manchild

Lagu Populer Spotify Juli 2025 untuk Latihan Nyanyi

Lagu populer Spotify Juli 2025 langsung menarik perhatian banyak penikmat musik. Tak hanya enak didengar, lagu-lagu ini juga cocok untuk latihan vokal bersama keluarga di rumah. Ayah Bunda, ini bisa jadi cara menyenangkan untuk mendampingi anak mengasah bakat mereka dalam bernyanyi. Aktivitas yang satu ini juga efektif menjaga suasana rumah tetap hangat dan ceria. Beragam lagu dari berbagai genre mewarnai daftar hits bulan ini. Mulai dari lagu internasional hingga karya musisi lokal, semua punya potensi besar jadi lagu latihan yang menyenangkan. Nah, Ayah Bunda bisa simak rekomendasi lagu-lagu berikut ini yang sedang ramai di Spotify dan TikTok sepanjang Juli 2025! 1. Dame Un Grrr – Fantomel x Kate Linn Lagu ini sempat mendominasi TikTok dengan tren dance yang catchy. Ayah Bunda mungkin pernah mendengar potongannya di media sosial. Suara Kate Linn berpadu apik dengan irama Latin yang energik. Sangat cocok untuk latihan nyanyi sekaligus gerak tubuh agar makin semangat. Lagu ini juga bantu anak percaya diri tampil, lho! Baca juga: Belajar Musik Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak? Ini Faktanya! 2. Hold My Hand – Jess Glynne Walau rilisnya sudah lama, lagu ini kembali naik daun. Popularitasnya terdorong tren viral dari iklan maskapai Jet2 yang dipadu potongan lagu ini. Suara Jess Glynne yang kuat bisa jadi latihan vokal yang menantang. Cocok buat Ayah Bunda dan anak yang ingin melatih power suara sekaligus teknik pernapasan. 3. STYLE – Hearts2Hearts Girl group baru dari SM Entertainment ini sukses menarik perhatian. STYLE viral karena dance challenge dan musiknya yang ceria. Lagu populer Spotify Juli 2025 ini punya nada tinggi yang cocok untuk latihan pitch control. Ajak anak nyanyi sambil joget agar makin seru. Lagu ini bisa jadi favorit baru buat penggemar Kpop. 4. Mangu – Fourtwnty feat. Charita Utami Nuansa lagu ini sangat syahdu dan reflektif. Cocok banget untuk latihan artikulasi dan ekspresi emosi. “Mangu” banyak digunakan untuk konten estetik dan galau. Ayah Bunda bisa mengajak anak menginterpretasikan lagu ini lewat gaya mereka sendiri. Selain menyenangkan, bisa sekalian melatih rasa percaya diri anak saat menyanyi. 5. Ga Romantis – Lyla Lagu ini punya lirik sederhana tapi penuh makna. Saat viral, lagu ini digabungkan dengan cuplikan film Komang yang cukup emosional. Lagu ini bisa jadi bahan latihan nyanyi bagi pemula. Ayah Bunda bisa bantu anak melatih intonasi dan pengucapan kata yang jelas saat menyanyikannya. 6. Glue Song – beabadoobee Salah satu lagu populer Spotify Juli 2025 genre indie pop yang easy listening banget. Lagu ini punya melodi tenang, cocok untuk latihan kontrol vokal dan dinamika suara. Glue Song juga ajarkan anak cara menyanyikan lagu dengan nuansa lembut. Ayah Bunda bisa menyanyikannya bareng anak sebelum tidur sebagai bonding manis bersama. Baca juga:  Cara Memotivasi Anak agar Konsisten Belajar Musik 7. Manchild – Sabrina Carpenter Lagu ini punya pesan kuat tapi dikemas dengan lucu. Vokal Sabrina terdengar playful tapi tetap stabil. Cocok buat anak remaja yang ingin belajar mengatur emosi dalam bernyanyi. Liriknya juga bisa jadi bahan diskusi ringan antara Ayah Bunda dan anak soal makna kedewasaan. Lagu ini juga melatih pengucapan bahasa Inggris dengan ritme yang cepat. Ayah Bunda, setiap lagu punya karakter dan tantangan tersendiri. Lagu populer Spotify Juli 2025 bukan hanya asyik didengar, tapi juga bermanfaat untuk latihan teknik vokal anak. Kamu bisa menyesuaikan pilihan lagu sesuai kemampuan dan minat anak. Bernyanyi bukan hanya hobi, tapi juga bagian dari tumbuh kembang emosional dan kreativitas si kecil. Selain itu, aktivitas ini bisa mempererat hubungan antara Ayah Bunda dan anak di rumah. Tidak perlu alat mahal, cukup speaker, lirik lagu, dan semangat latihan bareng! Ingin latihan nyanyi anak lebih maksimal, Ayah Bunda? Daftarkan saja ke Sekolah Musik Sunar Sanggita! Di sini, anak akan mendapat bimbingan vokal dari guru-guru berpengalaman dan berlatih lagu-lagu favorit mereka. Untuk info pendaftaran, langsung hubungi 0811-2866-45 sekarang juga!  

Lagu Populer Spotify Juli 2025 untuk Latihan Nyanyi Read More »

Sumber: Fity Club

Selain Teknik Musik, Ini Hal Lain yang Dipelajari dari Kelas Sunar Sanggita

Hal lain yang dipelajari selain musik sering kali justru lebih penting untuk masa depan anak, Ayah Bunda. Di kelas musik Sunar Sanggita, anak memang diajarkan teknik bermain alat musik, penguasaan nada, hingga irama. Namun di balik proses belajar itu, ada nilai-nilai hidup yang sangat berharga.  Tidak hanya tentang bagaimana cara memainkan piano dengan benar atau menyanyikan lagu sesuai tangga nada, tetapi tentang bagaimana membentuk sikap dan karakter anak sejak dini. Dengan konsep les bersama guru tunanetra yang kompeten dan inspiratif, anak dibimbing dengan pendekatan personal yang hangat dan bermakna. Yuk, Ayah Bunda, kita ulas satu per satu hal penting yang dipelajari anak di balik sesi les musik yang mungkin terlihat sederhana ini. 1. Empati  Saat anak belajar langsung dari guru tunanetra, mereka tak hanya belajar tentang musik, tapi juga belajar memahami keberanian dan ketekunan seseorang dalam menghadapi keterbatasan. Anak jadi terbuka melihat dunia yang berbeda dari dirinya.  Baca juga: Belajar Musik Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak? Ini Faktanya! Mereka tidak diajari empati dengan ceramah, tapi merasakannya secara langsung lewat interaksi. Misalnya, saat guru dengan sabar membimbing nada demi nada, anak melihat bahwa semangat dan ketelitian tidak dipengaruhi oleh kondisi fisik. Dari sinilah empati itu tumbuh. Anak pun belajar bahwa setiap orang punya cara luar biasa untuk berkontribusi, meski jalannya berbeda. Hal lain yang dipelajari selain musik ini jadi pelajaran yang sulit didapat dari buku pelajaran biasa. 2. Percaya Diri  Dalam kelas privat, anak mendapat ruang lebih luas untuk bertumbuh tanpa rasa malu. Setiap keberhasilan kecil, seperti bisa memainkan satu lagu dengan benar, akan diberi apresiasi oleh guru. Hal ini menumbuhkan rasa percaya diri yang sehat dalam diri anak.  Apalagi ketika guru memberi tantangan yang sesuai dengan kemampuan mereka, anak merasa dihargai dan mampu menaklukkan hal baru. Mereka tak hanya belajar bermain alat musik, tetapi juga belajar berdiri di atas kakinya sendiri dan menghadapi tantangan dengan kepala tegak. Percaya diri ini bukan muncul karena anak merasa “paling hebat”, tapi karena mereka sadar bahwa proses itu berharga dan mereka mampu menjalaninya dengan baik. 3. Disiplin dan Konsistensi Hal lain yang dipelajari selain musik adalah disiplin serta konsentrasi. Belajar musik adalah proses berulang dan dari situlah anak belajar pentingnya disiplin. Jadwal latihan yang rutin, latihan teknik yang harus diulang, serta target-target kecil yang harus dicapai, semuanya melatih anak untuk konsisten dalam usahanya. Anak jadi terbiasa datang tepat waktu, menyiapkan diri sebelum kelas, dan melatih kembali di rumah.  Mereka mulai mengerti bahwa hasil tidak datang instan, tapi melalui kerja keras yang berulang-ulang. Disiplin ini bukan sesuatu yang dipaksakan, tapi tumbuh alami karena anak ingin mencapai kemajuan dalam bidang yang mereka sukai. Nilai ini sangat penting, Ayah Bunda, karena akan terbawa hingga ke aspek lain dalam hidup anak.  4. Kreativitas  Musik selalu memberi ruang untuk berimajinasi. Anak tidak hanya diajarkan meniru, tapi juga dimotivasi untuk berkreasi. Misalnya, setelah menguasai dasar-dasar permainan piano, anak diajak membuat versi aransemen sederhana sendiri, atau mencoba menciptakan lagu pendek.  Baca juga: 7 Teknik Bernyanyi Dasar untuk Anak agar Suara Merdu Guru-guru di Sunar Sanggita terbiasa mendorong anak agar berpikir lebih terbuka, agar tidak takut mencoba dan mengekspresikan perasaannya lewat musik. Kreativitas ini penting, bukan hanya untuk dunia seni, tapi juga untuk menghadapi berbagai situasi hidup dengan cara yang orisinal dan solutif.  Hal lain yang dipelajari selain musik di kelas Sunar Sanggita ternyata sangat mendalam, Ayah Bunda. Mulai dari empati yang tumbuh lewat interaksi yang hangat, rasa percaya diri yang dibangun secara positif, hingga kedisiplinan dan kreativitas yang diasah dari proses belajar yang konsisten.  Inilah mengapa musik bisa jadi media pendidikan karakter yang luar biasa. Apalagi jika disampaikan oleh guru yang bukan hanya ahli di bidangnya, tapi juga penuh inspirasi hidup. Jika Ayah Bunda ingin memberikan pengalaman belajar musik yang bermakna sekaligus membentuk karakter positif anak, Kelas Musik Sunar Sanggita adalah tempat yang tepat. Yuk, segera daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke Sekolah Musik Sunar Sanggita. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi 0811286645.

Selain Teknik Musik, Ini Hal Lain yang Dipelajari dari Kelas Sunar Sanggita Read More »

Sumber: iNews

Pilihan Profesi Masa Depan Anak yang Berkaitan dengan Musik

Pilihan profesi masa depan anak tidak selalu harus jadi dokter atau insinyur, Ayah Bunda. Dunia musik juga menyimpan banyak peluang menarik yang bisa ditekuni secara serius. Jika anak Ayah Bunda menunjukkan minat dalam musik sejak dini, jangan buru-buru menganggap itu sekadar hobi. Karena dari kegemaran ini, bisa tumbuh banyak profesi menjanjikan di masa depan. Apalagi di era digital sekarang, profesi di bidang musik tidak melulu jadi penyanyi saja. Ada banyak jalur kreatif yang bisa ditempuh, baik di balik layar maupun di panggung utama. Yuk, kita bahas satu per satu, agar Ayah Bunda bisa lebih terbuka dalam mendukung minat anak di dunia musik! 1. Musisi Profesional Profesi ini mungkin paling dikenal banyak orang. Anak bisa menjadi pemain alat musik, penyanyi, atau komposer. Tapi Ayah Bunda, dunia musisi tidak sesempit itu. Ada banyak genre dan pasar. Anak bisa memilih jalur klasik, jazz, pop, bahkan etnik.  Baca juga: Cara Memotivasi Anak agar Konsisten Belajar Musik Tak hanya tampil di panggung, mereka bisa terlibat dalam produksi film, konser, atau pertunjukan seni lainnya. Dengan bimbingan yang tepat, pilihan profesi masa depan anak sebagai musisi bisa sangat menjanjikan. 2. Guru Musik atau Pelatih Vokal Kalau anak suka berbagi ilmu, profesi ini cocok. Jadi guru musik bukan hanya mengajar di sekolah. Mereka bisa membuka les privat atau mendirikan kelas musik sendiri.  Anak bisa menginspirasi generasi berikutnya untuk mencintai musik. Profesi ini juga fleksibel, bisa disesuaikan dengan jadwal dan gaya hidup anak kelak. 3. Music Producer atau Sound Engineer Profesi ini cocok untuk anak yang suka teknologi dan detail. Seorang music producer bekerja di balik layar, mengarahkan suara dan produksi musik. Sound engineer memastikan kualitas audio maksimal di studio atau panggung. Dunia ini sangat dibutuhkan di industri kreatif saat ini.  Anak bisa bekerja untuk musisi lain, rumah produksi, bahkan proyek digital seperti podcast atau game. Pilihan profesi masa depan anak di bidang ini sangat luas dan terus berkembang. 4. Penulis Lagu (Songwriter) Kalau anak senang menulis dan berimajinasi, profesi ini menarik. Songwriter menciptakan lirik dan melodi untuk penyanyi atau band. Mereka bisa bekerja sendiri atau dalam tim kreatif.  Lagu-lagu besar di dunia biasanya lahir dari penulis lagu handal. Bahkan banyak yang sukses tanpa harus tampil di depan publik. Profesi ini cocok bagi anak yang punya kepekaan rasa dan imajinasi kuat. 5. Terapi Musik (Music Therapist) Ini profesi yang unik dan mulia, Ayah Bunda. Seorang terapi musik membantu orang lain melalui suara. Mereka bekerja di rumah sakit, sekolah inklusi, atau pusat rehabilitasi. Musik digunakan untuk membantu pasien menenangkan diri, mengontrol emosi, atau mengembangkan kemampuan motorik.  Baca juga: Jenis Alat Musik Terbaik untuk Anak Usia 6-12 Tahun, Ini Rekomendasinya! Jika anak suka membantu orang lain dan punya hati yang lembut, bidang ini sangat cocok. Ini juga bagian dari pilihan profesi masa depan anak yang penuh makna. Pilihan profesi masa depan anak bisa sangat beragam, termasuk dalam dunia musik. Dari panggung hingga studio, dari kelas hingga rumah sakit, musik bisa membuka banyak jalan karier yang tak kalah hebat. Yang penting, Ayah Bunda peka terhadap minat anak sejak dini dan siap mendukungnya berkembang secara utuh. Kalau Ayah Bunda ingin memberikan pondasi yang kuat dalam pendidikan musik anak, Sekolah Musik Sunar Sanggita bisa jadi pilihan tepat. Di sini, anak tak hanya belajar teknik, tapi juga diarahkan menuju potensi karier masa depan. Informasi lebih lanjut, silakan hubungi 0811286645 sekarang juga.

Pilihan Profesi Masa Depan Anak yang Berkaitan dengan Musik Read More »

Sumber: The Coffee Mom

Tips Memilih Drum Kit Pertama untuk Anak di Rumah

Tips memilih drum kit pertama untuk anak bisa jadi tantangan sendiri. Apalagi kalau Ayah Bunda belum familiar dengan dunia drum. Tapi tenang, memilih drum kit tidak sesulit yang dibayangkan, kok. Yang penting, Ayah Bunda tahu apa yang harus diperhatikan. Mulai dari ukuran, jenis suara, hingga kenyamanan anak saat memainkannya. Yuk, kita bahas poin-poin penting agar Ayah Bunda makin yakin dalam menentukan pilihan! 1. Pilih Ukuran yang Sesuai Usia Anak Ukuran drum kit sangat menentukan kenyamanan anak saat bermain. Drum dewasa terlalu besar untuk anak kecil. Akibatnya, anak bisa kesulitan menjangkau bagian-bagian drum. Ayah Bunda bisa memilih set drum mini yang memang dirancang untuk anak. Selain lebih ringan, ukurannya pas untuk tinggi badan mereka. Ini tips memilih drum kit yang paling dasar tapi sering diabaikan. 2. Pilih antara Drum Akustik atau Elektrik Dua jenis drum utama yang bisa dipilih adalah akustik dan elektrik. Drum akustik menghasilkan suara alami. Tapi bisa cukup berisik jika dimainkan di rumah. Sebaliknya, drum elektrik punya kontrol volume. Bisa dimainkan dengan headphone. Sangat cocok untuk lingkungan rumah yang tenang. Ayah Bunda tinggal sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi rumah. Baca juga: 5 Tanda Anak Punya Bakat Musik Sejak Kecil 3. Perhatikan Kualitas Material Drum anak tetap harus punya kualitas yang baik. Hindari beli hanya karena warnanya lucu atau desainnya menarik. Pastikan materialnya kuat dan tahan lama. Tips memilih drum kit berikutnya adalah cek ketahanan komponen. Apakah mudah patah atau tidak. Drum berkualitas akan awet dan tidak cepat rusak walau dimainkan setiap hari. 4. Pertimbangkan Harga dan Kelengkapan Ayah Bunda, tidak perlu langsung beli drum mahal. Tapi juga jangan terlalu murah jika kualitasnya diragukan. Cek dulu apakah sudah termasuk pedal, bangku, dan stik drum. Pilih paket yang lengkap agar anak bisa langsung bermain. Ini juga lebih hemat daripada membeli terpisah. Bandingkan harga beberapa merek agar dapat pilihan terbaik. 5. Cek Suara dan Respons Drum Sebelum membeli, coba mainkan atau dengarkan suara drum-nya. Apakah terdengar enak di telinga? Apakah stik drum terasa nyaman saat dipukul? Respons drum juga penting untuk latihan anak. Drum yang responsif bikin anak lebih semangat bermain. Jadi, tips memilih drum kit ini jangan sampai terlewat ya, Ayah Bunda! Baca juga: Cara Memotivasi Anak agar Konsisten Belajar Musik 6. Pertimbangkan Ruang di Rumah Drum kit butuh ruang. Pastikan di rumah ada area yang cukup. Jangan sampai drum jadi penghalang aktivitas lain. Kalau ruang terbatas, drum elektrik lebih cocok. Ukurannya lebih ringkas dan tidak terlalu mengganggu. Bisa juga dipindah dengan mudah bila diperlukan. Ayah Bunda, itulah beberapa tips memilih drum kit pertama untuk si kecil. Semoga daftar di atas bisa membantu Ayah Bunda membuat pilihan terbaik. Ingat, yang utama bukan mahal atau canggihnya, tapi kenyamanan anak saat bermain. Kalau Ayah Bunda ingin konsultasi langsung dan lihat pilihan drum yang cocok, yuk datang ke Sekolah Musik Sunar Sanggita! Di sana, Ayah Bunda bisa lihat demo alat musik dan tanya langsung pada pengajarnya. Hubungi 0811286645, dan bantu anak temukan irama terbaiknya dari rumah!

Tips Memilih Drum Kit Pertama untuk Anak di Rumah Read More »

Sumber: Jam Guitar

Teknik Dasar Bermain Gitar untuk Anak Usia 6 Tahun ke Atas

Teknik dasar bermain gitar sebaiknya mulai diajarkan sejak anak usia 6 tahun. Di usia ini, anak mulai mampu fokus dan mengikuti instruksi sederhana. Ayah Bunda, gitar bisa jadi alat musik pertama yang menyenangkan bagi si kecil. Tapi tentu saja, anak-anak butuh pendekatan khusus. Jangan terlalu rumit di awal. Fokus dulu pada teknik dasar agar mereka merasa percaya diri dan senang. Yuk, simak tips-tipsnya agar proses belajarnya makin seru dan lancar! 1. Kenalkan Bagian-Bagian Gitar Langkah pertama sebelum belajar adalah mengenali alatnya. Anak perlu tahu mana itu senar, fret, leher, dan bodi gitar. Ayah Bunda bisa menjelaskan dengan cara bermain tebak-tebakan. Bikin suasana santai dan menyenangkan. Ini membuat anak lebih cepat akrab dengan gitarnya. 2. Latihan Posisi Memegang Gitar Cara memegang gitar sangat penting. Posisi yang salah bisa membuat anak cepat lelah. Bahkan bisa menimbulkan cedera ringan. Baca juga: Tips agar Anak Tidak Bosan Belajar Musik Teknik dasar bermain gitar ini wajib dilatih sejak awal. Pastikan posisi tubuh tegak. Gitar diletakkan pas di paha, dan tangan kiri siap di fret. 3. Latihan Menekan Senar Banyak anak kesulitan menekan senar. Apalagi jari mereka masih kecil dan lembut. Ayah Bunda bisa bantu dengan latihan ringan. Minta anak tekan satu senar saja dulu. Lalu lepaskan, lalu tekan lagi. Jangan buru-buru ajari kunci. Biarkan mereka terbiasa dulu. 4. Latihan Petikan Dasar Setelah jari terbiasa, lanjutkan dengan memetik. Ajari anak memetik satu senar dengan jari telunjuk. Lalu ganti ke jari tengah. Setelah itu, bisa coba petik dua senar bersamaan. Teknik dasar bermain gitar ini sangat membantu membangun koordinasi tangan anak. 5. Kenalkan Kunci Gitar Sederhana Jika jari anak sudah kuat, ajarkan kunci dasar. Mulailah dari C, G, dan Am. Ini tiga kunci yang paling mudah dan sering dipakai. Gunakan lagu anak-anak yang familiar. Mereka akan lebih semangat bermain jika lagunya mereka kenal. Ayah Bunda juga bisa ikut bernyanyi bersama. 6. Latihan Irama Dasar Setelah bisa menekan dan memetik, waktunya belajar irama. Ajarkan strumming sederhana. Bisa naik turun pelan dulu. Baca juga: Belajar Musik Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak? Ini Faktanya! Buat latihan menjadi seperti permainan. Misalnya ikuti pola “naik-naik-turun”. Anak akan lebih mudah memahaminya dan tidak cepat bosan. 7. Jadwalkan Latihan Singkat dan Rutin Latihan tidak perlu lama. Cukup 10–15 menit sehari. Yang penting rutin. Anak usia 6 tahun mudah lelah jika terlalu dipaksa. Ayah Bunda bisa jadikan latihan sebagai rutinitas harian. Jangan lupa beri pujian atau reward kecil setelah latihan selesai. Ayah Bunda, membimbing anak dalam belajar musik adalah momen berharga. Mengajarkan teknik dasar bermain gitar bisa jadi langkah awal anak mencintai seni dan kreativitas. Kuncinya adalah sabar, konsisten, dan suasana yang menyenangkan. Kalau Ayah Bunda ingin anak belajar langsung dari pengajar profesional, yuk daftarkan ke Sekolah Musik Sunar Sanggita! Dengan metode yang ramah anak, proses belajar jadi makin seru dan bermakna. Langsung hubungi 0811286645 dan lihat sendiri bagaimana musik bisa mengubah hari-hari anak jadi penuh warna! 

Teknik Dasar Bermain Gitar untuk Anak Usia 6 Tahun ke Atas Read More »

Sumber: Bach to Rock

Teknik Dasar Bermain Piano yang Bisa Dipelajari Anak Usia Dini

Teknik dasar bermain piano penting diperkenalkan sejak anak usia dini. Dengan teknik yang tepat, anak bisa belajar lebih cepat dan menyenangkan. Ayah Bunda, usia dini adalah masa emas. Anak mudah menyerap informasi, termasuk dalam belajar alat musik. Namun, belajar piano bukan sekadar menekan tuts. Ada teknik khusus yang harus diajarkan dari awal. Tenang, teknik ini bisa disampaikan secara ringan dan menyenangkan. Yuk, kita bahas satu per satu agar Ayah Bunda bisa dampingi anak dengan baik! 1. Posisi Duduk yang Benar Semua dimulai dari posisi duduk. Terlihat sepele, tapi sangat penting. Duduk yang salah bisa menyebabkan anak cepat lelah atau tegang. Ayah Bunda, pastikan kursi sejajar dengan tuts piano. Kaki anak menapak lantai. Punggung tegak, bahu rileks. Dengan posisi yang tepat, anak lebih nyaman saat bermain. 2. Penempatan Jari yang Tepat Ini dasar penting dalam bermain piano. Ajarkan anak menekuk jari seperti cakar. Hindari jari yang lurus atau menempel semua. Teknik dasar bermain piano ini butuh latihan ringan. Bisa lewat permainan sederhana. Misalnya menyentuh tuts satu per satu dengan jari tertentu. Gunakan angka untuk tiap jari agar anak mudah ingat. 3. Koordinasi Tangan Kanan dan Kiri Anak sering kesulitan saat dua tangan harus bergerak bersamaan. Maka perlu dilatih sejak awal. Latihan dimulai dengan satu tangan dulu. Setelah lancar, baru gunakan dua tangan secara bergantian. Ayah Bunda bisa ikut menemani agar anak tidak mudah bosan. Gunakan lagu sederhana agar lebih menyenangkan. 4. Mengenal Not dan Irama Dasar Not balok mungkin terlihat rumit. Tapi bisa diajarkan dengan cara kreatif. Gunakan warna atau simbol agar anak lebih tertarik. Ajarkan not C–G dulu. Lalu lanjutkan ke irama sederhana. Teknik dasar bermain piano ini bisa dilatih lewat lagu anak-anak. Irama yang familiar akan lebih mudah dipahami. 5. Latihan Staccato dan Legato Anak perlu tahu cara menekan tuts dengan karakter yang berbeda. Legato artinya lembut dan mengalir. Staccato artinya pendek dan cepat. Latihan ini bisa jadi permainan menarik. Misalnya, minta anak meniru suara hujan (staccato) dan angin (legato). Dengan cara ini, mereka lebih mudah memahami nuansa dalam bermain. 6. Melatih Konsistensi Latihan Tanpa latihan rutin, semua teknik sulit berkembang. Ayah Bunda bisa buat jadwal khusus. Tak perlu lama. Cukup 10–15 menit per hari. Yang penting, latihan dilakukan secara konsisten. Dampingi anak saat latihan. Jangan lupa beri apresiasi kecil agar mereka makin semangat! Ayah Bunda, mengenalkan teknik dasar bermain piano sejak dini bukan hal sulit. Kuncinya ada pada kesabaran dan pendekatan yang menyenangkan. Anak butuh waktu dan dukungan, bukan tekanan. Kalau ingin anak makin cinta dunia musik sejak kecil, yuk mulai bersama Sekolah Musik Sunar Sanggita! Tenaga pengajarnya sabar dan metode belajarnya menyenangkan. Hubungi sekarang di 0811286645, dan lihat sendiri bagaimana musik bisa membentuk karakter positif si kecil! 

Teknik Dasar Bermain Piano yang Bisa Dipelajari Anak Usia Dini Read More »

Sumber: The Childrens Music Academy

Peran Orang Tua dalam Proses Belajar Musik Anak

Peran orang tua sangat penting dalam proses belajar musik anak. Tanpa dukungan dan keterlibatan aktif, anak bisa kehilangan semangat. Ayah Bunda, belajar musik bukan sekadar teknik. Tapi juga soal emosional dan motivasi dari lingkungan terdekat. Banyak anak yang berhenti belajar musik bukan karena tak berbakat. Tapi karena mereka merasa sendirian. Nah, supaya proses belajarnya makin menyenangkan, Ayah Bunda perlu tahu apa saja peran penting yang bisa dilakukan. Yuk, simak daftarnya! 1. Memberi Dukungan Emosional Anak butuh dukungan, bukan tekanan. Apalagi di awal belajar. Kadang mereka merasa kesulitan. Di sinilah peran orang tua dibutuhkan untuk menyemangati. Baca juga: Belajar Musik Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak? Ini Faktanya! Ayah Bunda cukup hadir dan memberi kata positif. Dengar curhatan anak. Dengarkan mereka bermain meski belum sempurna. Dukungan seperti ini sangat membangun rasa percaya diri anak. 2. Membuat Jadwal Latihan yang Konsisten Belajar musik perlu rutinitas. Tanpa jadwal, anak akan malas berlatih. Ayah Bunda bisa bantu buatkan waktu latihan yang menyenangkan. Bukan berarti harus lama. Cukup 15–30 menit sehari. Yang penting konsisten. Dengan bantuan Ayah Bunda, anak jadi terbiasa dan disiplin. 3. Menjadi Pendengar yang Baik Anak senang jika karyanya diapresiasi. Jangan hanya memuji di akhir. Tunjukkan perhatian sejak mereka mulai bermain. Peran orang tua sebagai pendengar sangat penting di sini. Bukan cuma soal nada yang benar. Tapi juga soal menghargai proses belajar anak. 4. Mengenalkan Anak pada Dunia Musik Bantu anak mengenal musik lebih luas. Ajak menonton konser. Kenalkan berbagai jenis alat musik. Tunjukkan tokoh musisi inspiratif. Cara ini bisa menumbuhkan rasa cinta anak pada musik. Ayah Bunda juga bisa ikut belajar bersama. Anak akan merasa lebih dihargai dan ditemani. 5. Bekerja Sama dengan Guru Musik Orang tua dan guru harus bekerja sama. Komunikasi dua arah sangat dibutuhkan. Tanyakan perkembangan anak. Bahas strategi belajar bersama. Dengan komunikasi yang baik, anak akan mendapat dukungan menyeluruh. Tidak hanya dari rumah, tapi juga dari guru di kelas musik. Baca juga: 5 Manfaat Main Piano untuk Anak Sejak Dini 6. Memberi Contoh yang Positif Anak meniru apa yang dilihat. Jika Ayah Bunda menunjukkan semangat belajar, anak akan ikut termotivasi. Coba putar musik di rumah. Bernyanyi bersama. Bikin suasana jadi musikal. Peran orang tua bukan hanya sebagai pengamat. Tapi juga sebagai teladan yang memberi energi positif untuk anak setiap hari. Ayah Bunda, semoga daftar di atas bisa jadi panduan yang bermanfaat ya. Karena sejatinya, peran orang tua adalah fondasi dalam perkembangan bakat dan karakter anak, termasuk dalam belajar musik. Kalau Ayah Bunda ingin anak belajar musik di tempat yang ramah, asyik, dan penuh dukungan, yuk daftar di Sekolah Musik Sunar Sanggita! Hubungi langsung di 0811286645 dan jadikan proses belajar musik anak penuh warna dan semangat! 

Peran Orang Tua dalam Proses Belajar Musik Anak Read More »

Sumber: South Morning Post

Tantangan Awal Belajar Musik dan Cara Mengatasinya

Tantangan awal belajar musik sering kali menjadi kendala bagi anak-anak. Apalagi jika tidak didampingi dengan strategi yang tepat. Ayah Bunda, jangan langsung khawatir ya. Semua proses butuh waktu dan pendampingan yang sabar. Yuk kita bahas tantangan yang sering dihadapi dan bagaimana cara mengatasinya secara efektif! Belajar musik bukan hanya soal alat atau suara. Tapi juga tentang mental, teknik, dan konsistensi. Banyak anak yang semangat di awal tapi kehilangan motivasi di tengah jalan. Supaya Ayah Bunda lebih siap, berikut adalah tantangan umum yang sering muncul di awal belajar musik. 1. Kurangnya Motivasi Di awal belajar, semangat anak biasanya tinggi. Namun seiring waktu, semangat itu bisa menurun. Apalagi jika mereka belum melihat hasil yang nyata. Mereka merasa usahanya belum membuahkan sesuatu. Ayah Bunda bisa bantu menjaga semangat anak tetap menyala. Misalnya dengan memberi pujian setiap kali mereka berlatih. Bisa juga dengan memberi tantangan kecil yang menyenangkan, seperti tampil di depan keluarga. Yang terpenting, jadikan proses belajarnya menyenangkan. Jangan fokus ke hasil dulu. Biarkan anak menikmati prosesnya. Kalau anak merasa bahagia, motivasi akan tumbuh dengan sendirinya. 2. Kesulitan Koordinasi Motorik Belajar musik butuh koordinasi tangan, mata, dan telinga. Untuk anak pemula, ini tidak mudah. Mereka bisa bingung saat harus menekan tuts, membaca not, dan mendengar nada secara bersamaan. Baca juga: 6 Keunggulan Tunanetra dalam Mengajar Musik Ayah Bunda jangan langsung panik ya. Ini hal yang sangat wajar. Justru penting untuk memberi waktu adaptasi. Latihan perlahan dan bertahap akan sangat membantu anak menyesuaikan gerak tubuhnya. Sediakan waktu rutin untuk latihan ringan. Misalnya lima belas menit setiap hari. Jika dilakukan konsisten, perlahan koordinasi anak akan terbentuk. Dan akhirnya mereka akan lebih percaya diri memainkan alat musiknya. 3. Cepat Merasa Bosan Anak-anak cenderung cepat bosan jika merasa kesulitan. Apalagi kalau latihannya monoton. Tantangan awal belajar musik ini sering jadi penyebab anak menyerah di tengah jalan. Untuk itu, Ayah Bunda bisa menyisipkan variasi dalam belajar. Misalnya, ganti lagu latihan dengan lagu yang anak sukai. Bisa juga ajak anak menonton video musisi muda sebagai inspirasi. Dengan variasi, anak jadi merasa belajar musik itu menyenangkan. Bukan beban yang menekan. Suasana positif inilah yang akan membuat anak terus ingin berkembang. 4. Tidak Sabar Ingin Langsung Mahir Anak kadang ingin bisa cepat dalam waktu singkat. Mereka merasa frustasi saat masih sering salah atau tidak bisa mengikuti irama. Padahal, semua butuh proses, ya Ayah Bunda. Di sinilah peran orang tua sangat penting dalam mendampingi anak dengan kesabaran ketika menghadapi tantangan awal belajar musik. Ajarkan bahwa semua orang pernah melalui fase belajar. Tidak ada musisi hebat yang langsung mahir sejak hari pertama. Ceritakan kisah inspiratif tentang musisi terkenal yang juga pernah kesulitan di awal. Ini bisa jadi penyemangat untuk anak. Semakin mereka sadar bahwa semua butuh waktu, semakin sabar mereka berproses. 5. Kurangnya Dukungan Lingkungan Lingkungan sekitar sangat mempengaruhi semangat belajar. Kalau anak merasa usahanya tidak dihargai, mereka bisa kehilangan minat. Bahkan bisa berhenti sebelum berkembang. Ayah Bunda bisa jadi support system terbaik bagi anak. Apresiasi setiap usaha kecil mereka. Berikan waktu untuk mendengarkan permainan mereka, walau masih sederhana. Baca juga: 5 Manfaat Main Piano untuk Anak Sejak Dini Ajak juga anggota keluarga lain untuk ikut memberi semangat. Semakin banyak dukungan yang anak rasakan, semakin kuat keyakinannya untuk terus belajar musik. Nah Ayah Bunda, itulah beberapa tantangan awal belajar musik yang sering muncul. Tapi tenang, semua tantangan bisa dihadapi dengan cara yang tepat. Kuncinya ada di konsistensi, dukungan, dan suasana yang menyenangkan. Kalau Ayah Bunda sedang mencari tempat belajar musik yang menyenangkan dan ramah anak, yuk bergabung di Sekolah Musik Sunar Sanggita! Hubungi sekarang di 0811286645 dan bantu anak meraih mimpi musiknya dengan penuh semangat!

Tantangan Awal Belajar Musik dan Cara Mengatasinya Read More »

Shopping Cart
Scroll to Top